Header Ads

RHK : Roh Kudus Menghapus Diskriminasi

Renungan Harian Keluarga (RHK)
Senin, 5 Juni 2017
Bahan bacaan Kisah Para Rasul 2:17-21
17 Akan terjadi pada hari-hari terakhir — demikianlah firman Allah — bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. 
18 Juga ke atas hamba-hambaKu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. 
19 Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. 
20 Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. 
21 Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. 

Renungan,
Kita masih hidup di zaman di mana perilaku diskriminasi tetap terjadi dalam berbagi aspek kehidupan. Di mana-mana kita masih mendengar stereotip gender antara laki-laki dan perempuan, antara orang-orang yang tua dan anak-anak (=muda), antara hamba dan majikan dan lain sebagainya. Sekalipun perilaku diskrimanasi ini telah terjadi sejak zaman dulu, namun di zaman yang super modern ini kita masih saja melihat sekat-sekat ini masih saja terjadi di mana-mana. Sadar atau tidak kita masih saja berpikir, berucap dan bertindak dan melihat serta menyaksikan terjadi di mana-mana. Karena itu, kita menyaksikan di mana-mana ada reaksi dan upaya-upaya untuk meminta keadilan untuk ‘penyamaan hak” dan tuntutan “pemerataan hidup” sebagai bentuk rasa keadilan dan kebersamaan.

Bagian Alkitab ini dikutip dari Kitab Yoel dalam khotbah Petrus di hadapan orang-orang Israel (=Orang Yahudi). Kita tentu tahu ada begitu banyak aturan yang dibuat mengatur kehidupan orang Yahudi yang sarat diskriminasi antara lain:  hak kaum Imam dan umat, hak kaum laki-laki atas kaum perempuan, hak para tuan (=majikan) terhadap para budak dan lain sebagainya. Nubuat nabi Yoel ini disampaikan bahwa Allah akan mencurahkan Roh-Nya bagi semua manusia: laki-laki dan perempuan, orang-orang tua dan anak-anak, hamba laki-laki dan hamba perempuan. Allah tidak diskrimansi memberikan Roh-Nya. Allah memberikan sam rata kepada semua manusia supaya semua manusia memiliki hak yang sama dan melak-sanakan kewajiban mereka bersama-sama untuk bersaksi menceritakan perbuatan Allah yang besar bagi dunia.

Kiranya, cerita Alkitab ini terus mengingatkan kita semua untuk terus berjuang menyuarakan dan meberlakukan penya-maan hak atas hidup manusia sebagai bentuk ketaatan kita pada Tuhan dan Firman-Nya. Amin.

Sumber : Sinode GMIM

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.