RHK : Petrus Bersaksi Tentang Daud
Renungan Harian Keluarga (RHK)
Kamis, 8 Juni 2017
Bahan bacaan Kisah Para Rasul 2:29-32
29 Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini.
30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.
31 Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.
32 Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.
Renungan,
Kamis, 8 Juni 2017
Bahan bacaan Kisah Para Rasul 2:29-32
29 Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini.
30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.
31 Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.
32 Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.
Renungan,
Petrus berkhotbah dengan terus terang menyampaikan sosok Daud yang sangat dihormati umat Israel yang telah mati dan dikubur, tapi dari keturunannya akan datang seorang Mesias yang dijanjikan seperti dalam ayat 30b: ….. bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas tahtanya.
Selanjutnya Petrus berbicara tentang Daud telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan (ayat 31). Kita lihat di sini bahwa Petrus berbicara dengan jelas tentang janji kedatangan Mesias yang akan lahir/datang dari keturunan Daud yang memiliki “kuasa” kekekalan yang dapat dimengerti bahwa pemerintahan Mesias tidak akan berakhir dalam kematian atau kebinasaan.
Dari cerita Alkitab ini, sebagai orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, kita patut bersyukur karena kepercayaan atau iman kita kepada Yesus Kristus, dapat didukung dan dibuktikan dengan sebuah perjalanan sejarah beriman umat Israel. Sosok Daud menjadi bukti sejarah yang menerima janji dari Allah bahwa dari keturunan Daud akan lahir seorang Mesias. Marilah kita sebagai satu keluarga untuk terus meyakini peristiwa sejarah umat Israel sampai kedatangan Yesus Kristus yang menjadi Tuhan dan Juruselamat kita dan meneruskan kesaksian ini kepada dunia sebagai bentuk pertanggunganjawab iman kita. Amin.
Sumber : Sinode GMIM
Post a Comment