Header Ads

RHK : Ketaatan Seorang Anak

Renungan Harian Keluarga (RHK)
Jumat, 23 Juni 2017
Bahan bacaan Lukas 2:51
"Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya."

Renungan,
Ketaatan Yesus kepada orang tua-Nya ditunjukkan melalui kesiapan-Nya untuk pulang bersama dengan orang tua-Nya ke Nazaret, kampung halaman mereka. Ketaatan Yesus bukan hanya ketaatan manusiawi, seorang anak terhadap orang tua-Nya, tetapi ketaatan-Nya terhadap panggilan hidup sebagai manusia yang utuh. Sehingga Ia tetap hidup di bawah asuhan Yusuf dan Maria, sebagai orang tua.

Maria, ibunya adalah seorang yang bijak dan tulus hati, sehingga dia tidak menjadikan ketenaran anaknya sebagai kesempatan untuk menyombongkan diri atau juga meraih ketenaran dari kehebatan anaknya.

Hal ini hendak memberikan contoh kepada anak-anak dalam keluarga untuk belajar memenuhi kewajiban sebagai anak yakni mematuhi orang tua, tidak menjadi sombong, tidak punya sikap pandang enteng terhadap orang tua ataupun orang lain, sekalipun kita mungkin lebih kuat, lebih hebat, lebih pintar dari orang lain. Hendaknya tetap menjadi orang yang rendah hati, yang tahu dan mau melakukan hal-hal yang mendatangkan sukacita dan damai sejahtera bagi orang tua, juga orang lain di sekitar kita.

Sebagai orang tua, jangan menjadi sombong ketika anak-anak kita berhasil, tetapi tetap hidup rendah hati, menghargai orang lain dan bersyukur atas segala sesuatu yang Tuhan berikan. Amin.

Sumber : Sinode GMIM

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.