Header Ads

3 Tipe Pebisnis Yang Perlu Kita Ketahui Sebelum Berbisnis

Vhivacom - Setiap orang pasti punya sisi bisnisnya, kecil atau besar keinginan itu, pasti sempat berpikir untuk menjalankan sebuah bisnis. Untuk memulai sebuah bisnis ada baiknya kita mengetahui karakter kita terlebih dahulu sebelum terjun dalam sebuah bisnis. Dalam buku “S.O.S (Strategi Orang Sukses)”, ada beberapa tipe orang yang bisa kita pahami, yaitu :

A. Bisnis dan Intelegence Quotient
Pebisnis tipe ini sangat kuat dan ketat dalam mempersiapkan segala sesuatu. Beberapa poin dibawah ini betapa IQ mempengaruhi bisnis kita :
1. Pebisnis yang mengedepankan IQ akan mengandalkan kelayakan studi (feasibility study).
2. Jika si pebisnis merasa kurang menguntungkan secara hitungan (dan biasanya ketat), bisa jadi usaha itu tidak akan dimulai.
3. Rincian biaya (cost), baik yang fixed maupun variable, akan menjadi matematis yang kaku dan baku.
4. Pasca kalkulasi kelayakan, pebisnis ini akan mempertimbangkan banyak hal.
5. Akan mempertimbangkan soal lokasi, promosi, dan lamanya return modal.
6. Keuntungan dan kerugian sudah bisa diproyeksikan dari saat awal proses perhitungannya.
7. Dapat mempersiapkan permodalan awal dan tambahan pada tahun yang telah dihitung.
8. Sering terlambat memulai usaha dan tidak maksimal dalam meraup keuntungan.

B. Bisnis dan Emotional Quotient
Pebisnis ini cepat belajar dan cepat mengambil keputusan, tidak terlalu ribet dengan hitung-hitungan, selama merasa bisnisnya bagus dan bisa untung langsung kerjakan. Instingnya luar biasa. Ini beberapa poinnya :
1. Cepat dalam menangkap peluang.
2. Memiliki sudut pandang positif dalam melihat bisnis baru.
3. Saat sudah mulai bisnis, dengan memegang keyakinan pada sikap yang baik dalam menjalankan bisnis tersebut, bisnisnya pasti terus maju.
4. Sangat kuat dalam feelingnya ketimbang rasionya.
5. Tidak ada perhitungan yang rinci dan rumit.
6. Tidak segan-segan mempercayakan bisnisnya pada profesional  yang dirasa prospektif.
7. Tidak butuh waktu lama dalam memulai bisnis, sehingga profit atau loss bisa datang tanpa diperhitungkan.
8. Mengutamakan kepercayaan partner bisnis yang benar-benar mampu dibidang yang akan dimulainya.

C. Bisnis dan Spiritual Quotient
Pebisnis ini mengedepankan akhlak dan moralitas, serta etika dalam bisnisnya. Karena memang pengen tidur pulas dalam menjalankan bisnisnya. Berikut poin-poinnya :
1. Adanya “Rem” dalam bisnisnya, remnya itu bisa berupa nilai budaya, agama, kepercayaan atau spiritual.
2. Lebih mempertimbangkan kualitas dan manfaat produk atau jasanya bagi penggunanya.
3. Sangat sensitif dengan hal-hal yang palsu dan menipu pengguna produk atau jasanya (harga, kualitas, dan kuantitas).
4. Sangat memperhatikan produk atau jasanya bisa diterima oleh semua kalangan baik masyarakat, pemerintah dan/atau perusahaan.
5. Bisnis bukan berarti harus untung besar, tapi memberikan pelayanan yang sepadan kepada pengguna produk atau jasanya.
6. Hati dan kepuasan pengguna produk atau jasanya sangat diperhatikan.
7. Tidak menghalalkan cara yang tidak baik dalam meraup keuntungan dan hal ini juga berlaku pada staf dan karyawannya.
8. Kalau produk atau jasanya tidak sesuai standar tidak ada keraguan untuk menariknya segera.
9. Tidak berpikir saling menjatuhkan pesaing bisnisnya.

Dari tipe diatas, anda termasuk yang mana? Ada juga orang-orang yang bisa mengkombinasi tipe-tipe diatas, selama merasa mampu menjalankannya. Apapun itu silahkan mencoba bisnis anda dengan percaya diri dan kalau tidak memulainya maka tidak akan tahu hasilnya seperti apa. Sukses buat kita semua.

Penulis : Richard Lokas
Editor : Ivan Pelealu

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.