Header Ads

RHK : Firman Tuhan Sebagai Jaminan Keberhasilan

Renungan Harian Keluarga (RHK)
Sabtu, 8 Juli 2017
Bahan bacaan Keluaran 16:24
"Mereka membiarkannya di tempatnya sampai keesokan harinya, seperti yang diperintahkan Musa; lalu tidaklah berbau busuk dan tidak ada ulat di dalamnya."

Renungan,
Ketika orang melakukan perjanjian kerja sama dalam sebuah pekerjaan, seringkali kedua belah pihak mempertanyakan apa jaminannya ketika pekerjaan itu tidak berhasil atau gagal. Jaminan telah menjadi tuntutan dalam menjalankan suatu pekerjaan. Orang sering kali berkata "ia menjamin bahwa pekerjaan itu akan berhasil". Dengan demikian berhasil tidaknya sebuah pekerjaan tergantung pada jaminannya. Orang akan melakukan pekerjaan kalau jaminannya sungguh menyakinkan, apalagi pekerjaan itu beresiko berat.

Bagi umat Israel, mereka tahu persis jaminan apa yang paling menjanjikan dalam menjalani pekerjaan dan kehidupan. Jaminan itu adalah firman Tuhan. Mereka sungguh percaya bahwa ketika mendengar firman Tuhan dan melakukankanya, pasti ada keberhasilan. Keyakinan iman ini menjadi pegangan hidup mereka. Mereka tidak merasa kuatir dan meragukan apa yang mereka buat. Hasilnya roti tetap baik, tidak berbau busuk dan tidak berulat, sehingga dapat di makan. Pemeliharan Tuhan membuat umat menemukan jati diri mereka sebagai umat yang mempercayakan hidupnya hanya kepada Tuhan.

Setiap manusia menginginkan agar apa yang ia kerjakan berhasil, karena lewat keberhasilan akan mencukupkan kebutuhan hidupnya. Tetapi ingatlah bahwa keberhasilan kita itu adalah kasih karunia Tuhan bagi kita. Tuhan yang telah memberikan berkat-Nya pada kita. Gunakanlah berkat itu dengan penuh tanggung jawab, menjadi berkat bagi sesama, hidup sederhana, tidak kikir tetapi hemat dan sederhana dalam kerendahan hati di hadapan Tuhan, sesbab apa yang ada pada kita adalah milik Tuhan. Amin.

Sumber : Sinode GMIM

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.