RHK : Setiap Pekerjaan Diuji dengan Api
Renungan Harian Keluarga (RHK)
Senin, 26 Juni 2017
Bahan bacaan 1 Korintus 3:12-13
12 Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,
13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
Renungan,
Sumber : Sinode GMIM
Senin, 26 Juni 2017
Bahan bacaan 1 Korintus 3:12-13
12 Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,
13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
Renungan,
Api adalah salah satu unsur alam yang diciptakan Tuhan untuk bumi ini. Sifat dari api itu sendiri adalah menghangatkan dan menghanguskan. Bangunan yang kita kerjakan, sehebat dan semegah apapun, apabila di lalap api, akan kelihatan unsur-unsur dasar yang menegakkannya. Kita sudah pernah melihat sebuah bangunan terbakar, yang tersisa adalah batu bata, dan lainnya ialah arang dan abu. Karena itu sebagai keluarga, kita tahu bagaimana harus membangun dan Yesus adalah dasar dan patokan kita untuk membangun, sebab pekerjaan kita suatu saat akan diuji. Komunikasikan dan konsultasikan dengan Yesus, apa yang hendak kita lakukan. Seperti Yakobus katakan: jangan lupakan Tuhan dalam setiap perencanaan. Ingat juga kita akan perkataan Yesus: yang mendirikan rumah di atas pasir, tanpa fondasi yang kuat akan mengalami kerugian, sebaliknya yang mendirikan rumah di atas batu, rumahnya kokoh tegak berdiri. Tubuh kita adalah rumah, yang harus didirikan di atas dasar hidup yakni Yesus. Dia karuniakan segala sesuatu dalam hidup, sehingga kita dapat menikmati semua yang baik dengan jaminan keselamatan. Karena itu keluarga kristen harus mengucap syukur, beribadah kepada-Nya sebagai respon atas kemurahan Tuhan. Amin.
Sumber : Sinode GMIM
Post a Comment