Header Ads

RHK : Apakah yang Harus Kami Perbuat?

Renungan Harian Keluarga (RHK)
Sabtu, 10 Juni 2017

Bahan bacaan Kisah Para Rasul 2:36-40
36  Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
37  Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
38  Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
39  Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
40  Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."

Renungan,
Di akhir khotbah Petrus, banyak orang yang terharu dan bertanya kepada Petrus: ”Apakah yang harus kami perbuat saudara-saudara?”. Khotbah Petrus telah menyentuh hati mereka dan memiliki pengertian. Kita tentu percaya, khotbah Petrus disampaikan bukan karena kemampuannya, tetapi karena Kuasa Roh Kudus. Pertanyaan: Apakah yang harus kami perbuat, merupakan respons positif atas kesadaran diri untuk megalami sebuah perubahan. Karena itu, jawaban Petrus menyentuh ek-sistensi hidup yang terdalam/sesungguhnya seperti: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis….”

Kita sebagai pribadi atau keluarga sering mendengar pengajaran, nasehat dalam bentuk khotbah, tapi tak jarang kita kurang memiliki kepekaan atas khotbah yang kita dengar. Khotbah yang sering kita dengar hanya berlalu begitu saja. Seharusnya kita memiliki kepekaan seperti orang banyak yang mendengar khotbah Petrus seperti: “Apakah yang harus kami perbuat?”. Ungkapan apakah yang harus kita perbuat memberi pengertian ada perhatian, kepekaan dan niat untuk berubah dan membaharui diri. Kiranya kita sebagai keluarga akan senantiasa memberi respons atas setiap khotbah yang didengar apakah dalam keluarga, kolom, komisi pelayanan kategorial, gedung gereja dan di mana saja. Amin.

Sumber : Sinode GMIM

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.